Skip to main content

Nilai dan Prinsip

Nilai dan Prinsip Mulazamah Mutiara Muslimah menggambarkan budaya dan perilaku yang diharapkan untuk dijunjung oleh seluruh keluarga besar Mulazamah Mutiara Muslimah. 

 

Prinsip-prinsip ini menginformasikan cara pengambilan keputusan teknis dan non-teknis, selain bagaimana masyarakat yang terlibat dan pemimpin dapat mendukung proyek pendidikan rumahan ini.

Setiap nilai dan prinsip dapat mengalami revisi berkelanjutan berdasarkan pengalaman dan umpan balik. Nilai dan prinsip juga dikelompokkan berdasarkan topik, dan penting untuk diingat bahwa urutan prinsip tidak menunjukkan hierarki. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip ini harus pegang teguh dan tidak boleh bertentangan dengan syariah.

Nilai-nilai Mulazamah Mutiara Muslimah

Prioritas dampak

  • Dampak memberi kita tujuan.
  • Membangun pendidikan unggul untuk semua kalangan.

Bersama-sama lebih baik

  • Menumbuhkan lingkungan belajar.
  • Keputusan dibuat sepihak, pelaksanaan kolaboratif.
  • Setiap orang mempunyai sesuatu untuk disumbangkan.

Berusaha keras untuk mencapai prestasi

  • Menerima perubahan.

Nikmati apa yang dilakukan

  • Pastikan ikhlas karena Allah.

 

Prinsip-prinsip Mulazamah Mutiara Muslimah

Prioritas Dampak

Prinsip 1: Dampak mengarahkan pada tujuan
Proyek pendidikan Mulazamah Mutiara Muslimah berdampak pada banyak orang; mulai dari pengurus, santriwati, orang tua beserta keluarganya, donatur, warga sekitar hingga masyarakat luas. Bermula dari hal kecil dan sederhana menjelma dampak kebermanfaatannya bagi orang lain secara luar biasa, walhamdulillah.

Karena itu, tujuan membangun Mulazamah Mutiara Muslimah tidak boleh untuk keuntungan sempit personal atau kelompok, namun tujuannya harus lebih besar dari itu. Tujuannya juga harus memaksimalkan dampak proyek terhadap pihak lain agar manfaatnya lebih luas. Kita memperoleh makna dari kontribusi kita, ketika pekerjaan kita menciptakan nilai lebih bagi orang lain dibandingkan untuk kita.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad)

Memprioritaskan dampak berarti setiap orang yang terlibat bertindak demi kepentingan terbaik proyek sebagai sarana ladang amal. Sebagai sarana artinya kita tidak membesarkan lembaga Mutiara Muslimah, kita tidak berbicara dan berbuat untuk lembaga tetapi untuk umat. Kita harus mengoptimalkan demi kebaikan yang lebih besar dan ikhlas hanya mengharap keridhaan Allah ta'ala. Puncak akhir dari segala tujuan ini adalah kebahagiaan kehidupan akhirat.

Prinsip 2: Bangun pendidikan unggul untuk semua kalangan
Mulazamah Mutiara Muslimah tidak di bawah suatu ormas, kelompok atau jamaah apapun dan bukan lembaga pendidikan pengaderan suatu ormas. Kami juga tidak memiliki idealisme untuk menjadikan Mulazamah Mutiara Muslimah pesantren favorit dengan hanya menerima anak-anak kecerdasan tinggi atau hartawan. Kami inklusif menerima semua kelompok kaum muslimin, kelas ekonomi dan kemampuan kecerdasan anak.

Pengurus harus memastikan bahwa setiap anak kaum muslimin bisa nyantri dengan mudah dan nyaman. Meski demikian, prinsip ini tidak menghalangi kami untuk menyaring pendaftaran santri baru agar jaminan mutu pendidikan tetap terjaga dengan baik. Kami bukan hanya harus peduli tetapi juga harus unggul.

Terkadang kepedulian berbanding terbalik dengan keunggulan. Kami memiliki banyak pengalaman sangat sulit mencapai prestasi di bidang adab dan ilmiah ketika penerimaan santri baru dipermudah dengan alasan peduli. Banyak faktor hambatan dari sisi anak maupun orang tua sehingga pondok berubah menjadi tempat penitipan anak atau pelarian anak bukan tempat pendidikan.

Menjadikan anak sholihah yang berilmu membutuhkan biaya sangat mahal. Perkara ini sudah maklum dari zaman salaf hingga sekarang. Seluruh pakar pendidikan menyatakan demikian. Jadi, keluarga besar Mulazamah Mutiara Muslimah harus menginvestasikan biaya besar agar dapat mencapai keunggulan, sebab itu prosedural penerimaan santri baru diperketat.

Bersama-sama lebih baik

Prinsip 3: Menumbuhkan lingkungan belajar
Berkomitmen untuk membangun dan memelihara lingkungan transparan yang memungkinkan santriwati dapat belajar dan tumbuh berkembang secara terarah dan sehat. Setiap orang akan berkembang sesuai dengan lingkungan sekitar. Prinsip ini akan memacu kami untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung cara belajar anak dan guru.

Pertimbangan orang tua menyekolahkan anak di pesantren karena tantangan lingkungan akhir zaman. Anak sekarang sangat membutuhkan dukungan lingkungan belajar agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrah. Menurut Imam Az-Zarnuji rahimahullah, lingkungan belajar didukung tiga hal: guru, pertemanan dan tempat.

Prinsip 4: Keputusan dibuat sepihak, pelaksanaan kolaboratif
Ada pendekatan yang berbeda-beda dalam pengambilan keputusan; keputusan dapat dibuat secara sepihak, kolaboratif, atau melalui konsensus. Setiap situasi adalah unik dan mungkin memerlukan pendekatan yang unik. Namun, kami selalu mengutamakan pengambilan keputusan sepihak namun pelaksanaannya kolaboratif.

Mulazamah Mutiara Muslimah menerapkan gaya kepemimpinan tradisional yang sangat sederhana. Sebab organisasinya sangat kecil bahkan mungkin bisa disebut tidak ada organisasi. Semua keputusan ada pada guru utama (“syeikh”) tanpa perlu rapat dan persetujuan pengurus lain. Pembuatan dan perubahan kurikulum atau kebijakan manajerial adalah hak guru utama. Sedangkan pelaksanaannya kolaboratif.

Prinsip 5: Setiap orang mempunyai sesuatu untuk disumbangkan
Setiap orang yang mendapatkan manfaat dari Mulazamah Mutiara Muslimah bisa balik memberi kembali. Kami berusaha menumbuhkan budaya saling berkontribusi karena Mulazamah Mutiara Muslimah bukan lembaga bisnis. Lembaga berfungsi sebagai sarana ladang amal ahirat.

Kontribusi ini bisa dukungan spiritual dengan doa, dukungan memberikan ilmu yang dimiliki, dukungan keuangan dengan sedekah, mempromosikan Mulazamah Mutiara Muslimah, menyebarkan ilmu kembali dengan mengajar dan berdakwah, dan banyak lagi. Bahkan sesuatu yang kecil seperti memberi tahu sahabat tentang Mulazamah Mutiara Muslimah adalah kontribusi yang berharga.

Kami juga pahami dan hormati bahwa beberapa orang bisa memberi lebih dari yang lain dan beberapa orang mungkin tidak bisa memberi kembali sama sekali. Tujuan kami bukan untuk menumbuhkan lingkungan yang menuntut pemberian dan bagaimana orang lain harus memberi kembali. Hal ini untuk menumbuhkan lingkungan yang layak untuk dikontribusikan, menumbuhkan lingkungan yang peka kepada sesama seperti sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam:

“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Berusaha keras mencapai prestasi

Prinsip 6: Menerima perubahan
Mulazamah Mutiara Muslimah menganut pepatah, "Air harus terus mengalir atau akan keruh dalam genangan," yang menyatakan komitmen untuk selalu menerima perubahan.

Mulazamah Mutiara Muslimah atas pertolongan Allah bisa bertahan selama lima tahun ini tanpa aset tanah, gedung, finansial dan dukungan ormas karena tidak takut untuk melakukan perubahan besar dan berwawasan ke depan. Dengan selalu terbuka menerima perubahan menjadikan Mulazamah Mutiara Muslimah tetap relevan selama ini.

Salah satu risiko terbesar terhadap suatu proyek dakwah dan pendidikan adalah ketika kita menahan diri dari perubahan. Penting untuk terus mengevaluasi ulang setiap aspek proyek dan mencari cara untuk memperbaikinya. Lihatlah perubahan sebagai awal dari babak baru yang menarik dan yakin serta tawakal pada Allah untuk petualangan selanjutnya.

Prinsip 7: Jujur secara konstruktif dan optimis tanpa henti
Mulazamah Mutiara Muslimah selalu berusaha jujur ​​dan mengevaluasi keadaan secara akurat, termasuk menerima evaluasi dari wali santri. Merupakan tradisi lama bagi kami untuk menyoroti yang baik dan yang buruk. Bagi banyak orang, terutama mereka yang baru mengenal Mutiara Muslimah, menyoroti kelemahan kami terasa aneh, karena hal ini bukanlah sesuatu yang dilakukan lembaga pendidikan lain, bahkan, hal ini bisa melemahkan kami.

Kami selalu percaya bahwa setiap orang di yang terlibat dengan Mulazamah Mutiara Muslimah harus memahami tantangan terbesar kita sehingga mereka dapat membantu menyelesaikannya. Kami mencoba bersikap konstruktif dan mendorong jalan positif ke depan. Kami sangat optimis tentang masa depan Mulazamah Mutiara Muslimah.

Nikmati apa yang dilakukan

Prinsip 8: Pastikan ikhlas karena Allah
Berbagi pengetahuan, memberdayakan orang lain, sedekah dan bekerja sama untuk mengatasi rintangan yang menantang merupakan pengalaman yang menyenangkan. Dalam perjalanannya, kemurahan hati, kebaikan, dan persahabatan yang dibagikan oleh keluarga besar Mulazamah Mutiara Muslimah juga dapat memberikan manfaat dalam cara yang tidak terduga.

Apapun minat antum, atau bagaimana pun antum memilih untuk berkontribusi dan terlibat, habiskan waktu untuk menikmati apa yang antum lakukan. Ketika setiap keluarga besar Mulazamah Mutiara Muslimah diberdayakan untuk mengikuti hasrat mereka, kita menjadi lebih bahagia dan sehat. Tumbuh, belajar, berbagi, dan berteman sepanjang perjalanan. Yang terpenting, pastikan ikhlas karena Allah ta'ala.