Berkata Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah taโala mengenai tujuan-tujuan wirid siang dan malam mengikuti tabiat jiwa manusia yang jenuh ketika berkutat dalam satu aktivitas yang sama:
ุงุนูู ุฃูู ุฅุฐุง ุญุตูุช ุงูู ุนุฑูุฉ ููู ุณุจุญุงููุ ูุงูุชุตุฏูู ุจูุนุฏูุ ูุงูุนูู ุจูุตุฑ ุงูุนู ุฑุ ูุฌุจ ุชุฑู ุงูุชูุตูุฑ ูู ูุฐุง ุงูุนู ุฑ ุงููุตูุฑ.
Berilmulah, sesungguhnya jika kamu mencapai marifatullah subhanahu, membenarkan janji-Nya, menyadari dengan ilmu keterbatasan umur maka wajib meninggalkan upaya kesia-siaan pada umur yang pendek ini.
ูุงูููุณ ู ุนุชู ูููุช ุนูู ูู ูุงุญุฏ ุญุตู ููุง ู ููุ ูู ู ุงูุชูุทู ููููุง ู ู ูู ุฅูู ููุ ููุฏ ูุงู ุงููู ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู ููุงุฐูููุฑู ุงุณูู ู ุฑูุจูููู ุจูููุฑูุฉู ููุฃูุตููููุง * ููู ููู ุงูููููููู ููุงุณูุฌูุฏู ูููู ููุณูุจููุญููู ููููููุง ุทููููููุง ูุฏู ุนูู ุฃู ุงูุทุฑูู ุฅูู ุงููู ุชุนุงูู : ู ุฑุงูุจุฉ ุงูุฃููุงุช ูุนู ุงุฑุชูุง ุจุงูุฃูุฑุงุฏ ุนูู ุงูุฏูุงู ุ ููุงู ุชุนุงูู: ูููููู ุงูููุฐูู ุฌูุนููู ุงูููููููู ููุงููููููุงุฑู ุฎูููููุฉู ููู ููู ุฃูุฑูุงุฏู ุฃููู ููุฐูููููุฑู ุฃููู ุฃูุฑูุงุฏู ุดููููุฑูุง ุฃู: ูุฎุชูู ุฃุญุฏูู ุง ุงูุงุฎุฑ ููุฏุฑู ูู ุฃุญุฏูู ุง ู ุง ูุงุช ูู ุงูุงุฎุฑ.
Jiwa itu tatkala berkutat pada satu aktivitas akan menimpanya kejenuhan. Maka untuk menghindarinya hendaknya ia berpindah dari satu bidang ke bidang lainnya. Allah subhanahu wa taโala berfirman:
โDan sebutlah nama Rabbmu pada (waktu) pagi dan petang * Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.โ (Al-Insan: 25-26)
Ayat tersebut menunjukkan jalan untuk mencapai Allah taโala yaitu; pengawasan waktu dan memakmurkan waktu dengan wirid-wirid secara dawam (kontinu). Allah taโala berfirman:
โDan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.โ (Al-Furqan: 62)
Maksudnya; Dijadikan pergantian malam dan siang untuk mengetahui apa yang telah terlewatkan dari memanfaatkan waktu tersebut.
Diringkas dan diterjemahkan oleh Ust. Zen Ibrahim hafizhahullah dari Kitab Mukhtasar Minhajul Qashidin karya Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah.
Selasa 28 Muharam 1445H