Skip to main content

PENERIMAAN SANTRIWATI BARU SETINGKAT SMP TA 2026/2027

PROGRAM TAHFIZH, NAHWU DAN TATA BOGA

BACA PSB

Adab dan Tingkatan Puasa

Terdapat tiga tingkatan puasa:

  1. Puasa orang awam (صوم العوام) : Yaitu menahan perut dan kemaluan dari memperturutkan hawa nafsu.
  2. Puasa orang khusus (صوم الخصوص) : Yaitu manahan pandangan, lisan, tangan, kaki, pendengaran, penglihatan dan seluruh anggota badan dari perbutan dosa.
  3. Puasa orang khusus istimewa ( صوم خصوص الخصوص) :Yaitu puasanya hati dari berbagai keingingan yang rendah, pikiran-pikiran yang menjauh dari Allah dan menahan puasanya secara total dari selain untuk Allah.
Penjelasan tingkatan puasa orang khusus.

Adab puasa orang khusus yaitu:

  1. Ghadhul bashar (menundukkan pandangan).
  2. Menjaga lisan dari ucapan yang diharamkan, dimakruhkan atau tidak bermanfaat.
  3. Menjaga anggota tubuh lainnya dari perbuatan yang diharamkan, dimakruhkan atau tidak bermanfaat.

Dalilnya hadits riwayat Al-Bukhari sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang haram, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makanan dan minuman."

  1. Tidak memenuhi perut di malam hari ketika berbuka tetapi makan secukupnya. Siapa yang kekenyangan di awal malam tidak akan bermanfaat waktu malamnya. Demikian pula jika ia kenyang waktu sahur tidak bermanfaat baginya hingga waktu dhuhur. Karena banyak makan mewariskan malas dan futur yang akan menghilangkan tujuan dari puasa. Karena maksud dari puasa adalah merasakan kelaparan dengan meninggalkan perkara-perkara yang menggugah selera.

Tags